ANTHESIANZ

#IndonesianWaves

#IndonesianWaves

Anthesianz is a pop singer, songwriter, book writer, and arts and culture researcher. The man born in Purwakarta, on November 29, has spawned two digital albums. Hope's first album contains eight catchy songs in the Pop-Etnic-EDM genre in early 2022. This man from West Java is often known as a researcher in art, society, and culture under the name Dr. (c) Andi Sulistiadi, MM. In early 2023, he released his second digital album entitled Laka Laka.

In early July 2022, Anthesianz became the opening song of the second day of Prambanan Jazz 2022 in Yogyakarta, previously Anthesianz was selected as the winner of the Jawara Goes To Prambanan Jazz Festival in Bandung in early June 2022. A month later, in early August 2022, he performed as a solo singer and musician at the International Tourism Wellness Conference Festival 2022 in Solo. Then, he attended several music festivals such as Edufun Music Festival, Mag Festival, Kalai Festival, Tangerang Volume 5 Gigs, Rumah Musik Indonesia, Musikawan De Javu Festival, Sarinah Wastra Dolanan Music Festival and December Care Festival 2022. And in early 2023, Anthesianz actively educated the #indonesianwaves movement in the Tip-tip Cultural 2023 and Tangerang Fashion Festival (Taffest) 2023 events.

Anthesianz adalah penyanyi pop, penulis lagu, penulis buku dan peneliti seni sosial budaya. Pria kelahiran Purwakarta, 29 November ini sudah menelurkan dua album digitalnya . Album pertama bertajuk Hope berisi delapan lagu-lagu yang catchy bergenre Pop-Etnic-EDM di awal 2022. Pria asal Jawa Barat ini kerap dikenal sebagai peneliti di dunia seni, sosial dan budaya dengan nama Dr. (c) Andi Sulistiadi, MM. Di awal 2023 ini, beliau merilis album digital keduanya yang bertajuk Laka Laka.

Pada awal Juli 2022, Anthesianz menjadi penyanyi pembuka hari kedua Prambanan Jazz 2022 di Yogyakarta, sebelumnya Anthesianz terpilih sebagai pemenang Jawara Goes To Prambanan Jazz Festival di Bandung pada awal Juni 2022. Sebulan berselang, yakni awal Agustus 2022 beliau tampil sebagai penyanyi dan musisi tunggal dalam International Tourism Wellness Conference Festival 2022 di Solo. Kemudian, beberapa festival musik dihadirinya seperti Edufun Music Festival, Mag Festival, Kalai Festival, Tangerang Volume 5 Gigs, Rumah Musik Indonesia, Musikawan De Javu Festival, Sarinah Wastra Dolanan Music Festival dan December Care Festival 2022. Dan di awal 2023, Anthesianz giat mengedukasi gerakan #indonesianwaves daam event Tip-tip Cultural 2023 dan Tangerang Fashion Festival (Taffest) 2023.

LAKA LAKA (14/02/2023)

HOPE (14/02/2022)

HEADLINES

BOOKS

" Ask The wisdom & knowledge to God "

The Way Me

My brain is getting heavy and dizzy. But hold on, this is the final part that you really need to know. Talking about being kind to yourself may sound like kindergarten teacher advice. But even cynics should care about self-compassion - especially if they want to be resilient.

Jiwa Kita

Wahai separuh hatiku, dari Sabang sampai Merauke, aku kini sedang bersandar pada bantalan-bantalan rindu yang menggunung. Sesungguhnya kita memang terbentang jarak, tapi kita masih dapat menikmati langit yang sama — meski tak harus berdampingan. Maka aku selalu tenang menikmati langit sampai tak terasa semakin gelap. Kurasakan angin yang meniupkan kehadiran kalian dihatiku, kulihat senyummu membentang di antara terangnya bintang dan gelapnya malam.

Listen on Spotify

Music Videos

The greatest glory in living lies not in never falling but in rising every time we fall

Nelson Mandela

What is Christmas All About?

Anthesianz